I took this picture at the glass door of my Studio. With accompaniment from the smith and September rain cloud, my wife and kids danced and joked. A majestic sense of time.
Setelah beberapa tahun sempat tinggal di Jogja, Daus Adrian lebih sering berkomunikasi dengan publik melalui karya-karya foto. Terutama ketika dia sedang merasakan ketidakadilan.
Daus Adrian adalah sosok seniman yang berani melakukan eksperimen gila meskipun terkadang dirinya terbentur oleh ketidak- nyamannya ketika melihat kaum marjinal masih yang dimarjinalkan.
Melalui karya-karyanya, Daus Adrian mencoba memberikan kabar kepada kita apa yang sebenarnya terjadi.